Pertolongan pertama

 5 contoh pertolongan Pertama


 1.Mengatasi memar


  • Yang harus dilakukan : kompres bagian tubuh yang memar dengan es batu.
  • Hindari untuk melakukan : mandi dengan air hangat.
  • Caranya : Selama 48 jam pertama, Anda harus mengompres bagian tubuh yang memar dengan es batu kurang lebih 20 menit setiap satu jam sekali.Setelah 48 jam berlalu, Anda harus mengganti kompres tersebut dengan kain yang telah dibasahi air hangat agar sirkulasi darah kembali normal.
2.Pertolongan pertama untuk kulit terbakar

  •  yang harus dilakukan: dinginkan area tubuh yang terbakar dengan kompres dingin.
  • Hindari untuk melakukan: mengoleskan salep yang mengandung aloe vera atau vitamin E.
  • Penyebab kulit terbakar atau melepuh paling sering terjadi akibat tidak sengaja memegang benda panas atau terkena minyak panas. 

Apabila luka bakarnya cukup parah, Anda perlu mendapatkan pertolongan pertama dari instalasi gawat darurat di rumah sakit. Hubungi nomor darurat 118 untuk memanggil ambulans.

Selama menunggu ambulans datang, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan kain yang sudah dibasahi air dingin sebelumnya.

3. Tertusuk serpihan benda asing

  • Apa yang harus dilakukan: ambil serpihan dengan menggunakan jarum kecil atau pinset.
  • Hindari untuk melakukan: membiarkan dalam waktu lama atau merendam di dalam air.Ketika Anda kesusupan atau tertusuk benda asing seperti kayu dan tertinggal di dalam kulit, benda tersebut sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. 

Pertolongan pertama harus cepat dilakukan karena semakin lama benda asing tersebut tertinggal di dalam kulit Anda, semakin besar risiko infeksi.

Agar bisa menarik benda asing tersebut, Anda perlu menggunakan jarum atau pinset.

Setelah serpihan tercabut, cuci area bagian yang tertusuk dengan sabun dan oleskan salep antibakteri. Hindari merendam tubuh yang tertusuk di dalam air.

Cara ini justru bisa mengakibatkan benda menjadi lunak atau masuk ke bagian kulit yang lebih dalam sehingga lebih sulit untuk diambil.

4. Perdarahan akibat tersayat atau terpotong

  • Apa yang harus dilakukan: cuci luka dengan sabun dan air mengalir.
  • Hindari untuk melakukan: mencuci luka dengan alkohol.


home
hellosehat logo


Tanya Dokter
Simpan
Bagikan
12 Jenis Pertolongan Pertama Dasar yang Perlu Anda Kuasai
Hidup Sehat
Pertolongan Pertama


Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 21/05/2024

12 Jenis Pertolongan Pertama Dasar yang Perlu Anda Kuasai
Penjelas

Penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan pertolongan pertama dasar. Pasalnya, siapa pun bisa mengalami kecelakaan atau situasi darurat yang membahayakan nyawa, sedangkan pertolongan dari tenaga medis mungkin sulit diakses. Untuk itu, ketahuilah beberapa teknik dasar pertolongan pertama dalam ulasan ini.

Jenis-jenis pertolongan pertama dasar
Pertolongan pertama adalah cara yang bisa dilakukan untuk membantu diri sendiri atau seseorang yang tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan.

Kejadian yang dialami bisa berupa hal yang menyebabkan luka ringan, berat, hingga kondisi medis darurat.

Pemberian pertolongan terlebih dahulu bisa membantu pasien untuk bertahan sampai bantuan medis tiba.

Berikut adalah hal dasar yang harus Anda ketahui jika ingin melakukan pertolongan pertama.

1. Mengatasi memar
memar atau darah beku

ad icon
Iklan

Apa yang harus dilakukan: kompres bagian tubuh yang memar dengan es batu.
Hindari untuk melakukan: mandi dengan air hangat.
Jenis pertolongan pertama paling dasar yang perlu Anda ketahui adalah mengatasi memar. Memar terjadi akibat pembuluh darah yang pecah sehingga mengakibatkan darah menggumpal.

Mengompres dengan es batu adalah bentuk pertolongan pertama untuk mempersempit pembuluh darah yang pecah dan memulihkannya secara perlahan.

Selama 48 jam pertama, Anda harus mengompres bagian tubuh yang memar dengan es batu kurang lebih 20 menit setiap satu jam sekali.

Setelah 48 jam berlalu, Anda harus mengganti kompres tersebut dengan kain yang telah dibasahi air hangat agar sirkulasi darah kembali normal.

2. Pertolongan pertama untuk kulit terbakar
Apa yang harus dilakukan: dinginkan area tubuh yang terbakar dengan kompres dingin.
Hindari untuk melakukan: mengoleskan salep yang mengandung aloe vera atau vitamin E.
Penyebab kulit terbakar atau melepuh paling sering terjadi akibat tidak sengaja memegang benda panas atau terkena minyak panas. 

Apabila luka bakarnya cukup parah, Anda perlu mendapatkan pertolongan pertama dari instalasi gawat darurat di rumah sakit. Hubungi nomor darurat 118 untuk memanggil ambulans.

Selama menunggu ambulans datang, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan kain yang sudah dibasahi air dingin sebelumnya.



Penting untuk diketahui, jangan mengoleskan luka bakar dengan salep apa pun karena dapat menyebabkan iritasi.

3. Tertusuk serpihan benda asing
tertusuk paku serpihan kayu

Apa yang harus dilakukan: ambil serpihan dengan menggunakan jarum kecil atau pinset.
Hindari untuk melakukan: membiarkan dalam waktu lama atau merendam di dalam air.
Ketika Anda kesusupan atau tertusuk benda asing seperti kayu dan tertinggal di dalam kulit, benda tersebut sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. 

Pertolongan pertama harus cepat dilakukan karena semakin lama benda asing tersebut tertinggal di dalam kulit Anda, semakin besar risiko infeksi.

Agar bisa menarik benda asing tersebut, Anda perlu menggunakan jarum atau pinset.

Setelah serpihan tercabut, cuci area bagian yang tertusuk dengan sabun dan oleskan salep antibakteri. Hindari merendam tubuh yang tertusuk di dalam air.

Cara ini justru bisa mengakibatkan benda menjadi lunak atau masuk ke bagian kulit yang lebih dalam sehingga lebih sulit untuk diambil.

4. Perdarahan akibat tersayat atau terpotong

  • Apa yang harus dilakukan: cuci luka dengan sabun dan air mengalir.
  • Hindari untuk melakukan: mencuci luka dengan alkohol.

Jenis pertolongan pertama dasar lainnya yang tak kalah penting Anda ketahui adalah mengatasi luka dan perdarahan di jari akibat tersayat atau terpotong.

Kecelakaan kecil ini sering dialami saat menggunakan pisau, gunting, kater, atau benda tajam lainnya. Saat terjadi perdarahan, segera bersihkan luka terbuka dengan sabun dan air mengalir.

Setelah memastikan luka tercuci dengan bersih, Anda bisa mengoleskan salep antiseptik pada luka terbuka dan tutup luka menggunakan perban.

Kesalahan yang kerap dilakukan saat mengobati luka terbuka adalah membersihkan luka menggunakan alkohol.

Padahal, alkohol justru akan memberikan sensasi panas, perih, dan rasa terbakar pada luka Anda.

Penting juga diingat, tujuan pertolongan pertama untuk perdarahan adalah menghentikan atau mencegah perdarahan terus terjadi.

Jika perdarahan cukup banyak, tahan aliran darah dengan handuk dan cari pertolongan medis untuk menutup luka dengan jahitan.

5.Mengatasi mimisan

  • Apa yang harus dilakukan: mengompres hidung untuk mencegah perdarahan.
  • Hindari untuk melakukan: masukkan tisu ke dalam hidung sambil menengadahkan kepala.
  • Banyak yang masih salah dalam melakukan pertolongan pertama dasar untuk mengatasi mimisan.

Mendongakkan kepala saat mimisan justru berbahaya karena mendorong darah masuk ke belakang tenggorokan.

Padahal, Anda seharusnya mengeluarkan darah yang menyumbat hidung.

Apabila darah turun ke arah tenggorokan, Anda bisa batuk, tersedak, hingga muntah bila darah masuk ke saluran cerna.

Jadi cara yang terbaik melakukan pertolongan pertama saat mimisan adalah sebagai berikut.

  1. Ambil tisu atau kain, kemudian pencet hidung agar darah keluar.
  2. Tahan selama 10 menit atau hingga mimisan berhenti.
  3. Pastikan posisi tubuh Anda condong ke depan selama melakukannya.
  4. Setelah berhenti, kompres batang hidung Anda dengan handuk dingin untuk beberapa saat sambil tetap duduk dengan tegak..
Sumber dari : https://hellosehat.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulit wajah

Mengaji bersama

ayam kecap pedas manis